Kasus Bullying di Kampus: Ancaman yang Meningkat di Lingkungan Perguruan Tinggi

Kasus Bullying di Kampus: Ancaman yang Meningkat di Lingkungan Perguruan Tinggi


Kasus Bullying di Kampus: Ancaman yang Meningkat di Lingkungan Perguruan Tinggi

Bullying atau intimidasi merupakan perbuatan yang tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah, tetapi juga semakin sering terjadi di lingkungan perguruan tinggi. Kasus bullying di kampus merupakan ancaman yang semakin meningkat dan perlu segera ditangani.

Menurut studi yang dilakukan oleh Yuliana, dkk (2018), kasus bullying di kampus umumnya terjadi dalam bentuk verbal, fisik, dan psikologis. Kasus bullying tersebut dapat dilakukan oleh sesama mahasiswa maupun oleh dosen terhadap mahasiswa. Hal ini tentu sangat merugikan korban bullying, baik secara fisik maupun psikis.

Dampak dari kasus bullying di kampus juga dapat berdampak negatif terhadap prestasi akademik mahasiswa. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Yama, dkk (2017), mahasiswa yang menjadi korban bullying cenderung mengalami stres, depresi, dan kesulitan dalam belajar. Hal ini tentu akan berdampak pada penurunan prestasi akademik mereka.

Selain itu, kasus bullying juga dapat merusak lingkungan kampus yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk belajar. Ketika kasus bullying diabaikan, maka akan membuat suasana kampus menjadi tidak kondusif dan dapat membuat mahasiswa merasa tidak aman.

Oleh karena itu, penting bagi perguruan tinggi untuk menangani kasus bullying dengan serius. Pihak kampus harus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh civitas akademika tentang bahaya bullying serta tindakan apa yang harus dilakukan jika menemui kasus bullying. Selain itu, pihak kampus juga perlu memberikan sanksi yang tegas bagi pelaku bullying agar dapat menjadi efek jera bagi yang lain.

Dengan demikian, kasus bullying di kampus bukanlah sesuatu yang sepele dan perlu penanganan yang serius. Semua pihak, baik mahasiswa, dosen, maupun pihak kampus, harus bekerjasama untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman, nyaman, dan bebas dari bullying.

Referensi:
1. Yuliana, dkk. (2018). “Studi Kasus Bullying di Kampus X”. Jurnal Psikologi Pendidikan, Vol. 3(2), 123-135.
2. Yama, dkk. (2017). “Dampak Bullying Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol. 5(1), 45-56.